KLATEN - Babinsa Koramil 23/Ceper Kodim 0723/Klaten Koptu Sarwono bersama Bhabinkamtibmas Bripka Dian dampingi Kader Kesehatan dari Puskesmas Ceper yang dipimpin Kapus Ceper Lasiyem S. SiT. M.Si. melaksanakan kegiatan Gerakan Serentak Pemberantasan Sarang Nyamuk (Gertak PSN) di Ds Ngawonggo Kec. Ceper Kab. Klaten, (21/4/2024).
Dalam rangka mewaspadai dan mengantisipasi serangan penyakit DBD, Ka Puskesmas Ceper Lasiyem S. SiT. M.Si. didampingi Babinsa, Bhabinkamtibmas dan Tim Nakes Puskesmas memeriksa dan mengajak warga masyarakat di Desa Ngawonggo untuk menjaga kebersihan lingkungan di dalam maupun di luar rumah, salah satu bentuk upaya kegiatan yang efektif untuk tujuan tersebut adalah Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN).
Saat melaksanakan kegiatan PSN Koptu Sarwono mengatakan bahwa Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) bisa dilakukan dengan cara 3M yakni menguras, menutup dan mengubur barang-barang yang tidak diperlukan, sebab barang-barang yang tidak terpakai ini berpotensi menjadi sarang nyamuk penyebab demam berdarah.
“Kegiatan PSN ini dilakukan untuk mengecek tempat tempat yang berpotensi menjadi sarang nyamuk, diantaranya bak mandi, aquarium, vas bunga dan lingkungan rumah yang berair yang menjadi tempat berkembang biaknya nyamuk, ” ungkap Koptu Sarwono
“Kami juga menghimbau agar warga masyarakat peduli terhadap lingkungan, salah satu caranya dengan menjaga kebersihan sekitar seperti barang-barang yang tidak terpakai dan dapat menampung air hujan lebih baik dikubur, agar tidak menjadi sarang tempat berkembang biak nyamuk aedes aegypti serta menguras bak mandi minimal 1 minggu sekali, ” tambahnya.
Sementara itu Ka Puskesmas Ceper mengatakan bahwa Pemberantasan Sarang Nyamuk merupakan serangkaian tindakan untuk mengurangi populasi nyamuk dan mencegah penyebaran penyakit yang ditularkan oleh nyamuk.
“Dengan diadakannya kegiatan pemberantasan sarang nyamuk ini harapannya dapat memberikan dampak yang signifikan bagi kesehatan dan kesejahteraan masyarakat secara luas, ” ujar Lasiyem S. SiT. M.Si.
“Kami juga menghimbau masyarakat untuk menjaga kebersihan lingkungan, termasuk menghilangkan tempat-tempat yang bisa menjadi sarang nyamuk, seperti memperbaiki saluran air yang bocor atau membersihkan tempat pembuangan sampah, ” pungkasnya (Red)